Part 7
Cast:
-
Kim So Hyun as So Hyun
-
Kim Myung Soo as L/Myung
Soo
-
D.O as D.O
-
Krystal as krystal
Genre:
School, Friend, Romance, Comedy
Part 7
Angin perlahan
berhembus mengitari taman. Sesekali mengusik rambut So Hyun yang sedang
berjalan. So Hyun pun seakan menikmati angin yang berhembus pelan itu. Tanpa disadari,
seseorang memanggilnya dari belakang.
“Kau!” panggil L yang ternyata sudah berada dibelakang So
Hyun sambil berjalan mengikuti So Hyun. So Hyun pun membalikkan badannya dan
mendapati L yang berdiri menatapnya.
“Kau.. siapa namamu?”
So Hyun menatap mata L yang terlihat masih penasaran
padanya.
“Kau? Apakah benar-benar penasaran terhadapku?” So Hyun
tersenyum sinis sambil berjalan pelan mendekati L, yang secara otomatis membuat
L berjalan mundur.
“Hya!!! Tidak ada yang penasaran padamu! Memang siapa kau?
Untuk apa aku penasaran padamu? Kau juga bukan siapa-siapa.”
“Baiklah. Itu bagus untuk kita. Aku harap, kita tidak
pernah bertemu lagi.” So Hyun pun berjalan meninggalkan L yang tampak masih
berpikir.
“Hah! Siapa yang mau bertemu lagi dengan gadis aneh itu. Penasaran?
Aku sama sekali tidak penasaran. Tunggu.., mengapa dia meninggalkanku lagi? Seharusnya
aku yang meninggalkannya duluan. Ahhhh… benar-benar menyebalkan.” L kesal karena lagi-lagi dia ditinggalkan So
Hyun lagi. Dia pun menendang batu yang ada disebelahnya dan memakinya. Dia tersadar
dan melihat sekeliling untuk memastikan tidak ada yang melihatnya. Namun dia
melihat dua murid laki-laki sedang melihatnya. Alhasil, L pun nyengir kearah
keduanya dan menyalahkan batu itu, mengapa harus ada disana dan menghalangi
jalannya.
“Aishh… apa yang aku lakukan.” Suara hati L. kemudian dia
melanjutkankan langkahnya meninggalkan taman.
***
Bel pulang sekolah berbunyi, So
Hyun berjalan dikoridor sekolah sendirian. Rambut panjangnya sesekali tertiup angin yang hampir membuat wajahnya
tertutup oleh rambutnya yang tergerai. Dia sama sekali tidak peduli berjalan
sendirian. Tampak disekitarnya semua murid Seo Jin berjalan sambil bercanda ria
bersama teman-temannya. Namun hanya Seo Hyun yang tampak berjalan sendirian. Keramaian
pun terlihat disebelah kirinya. So hyun melihat keramaian itu. Tampak L
berjalan yang diikuti oleh para penggemarnya dari arah kiri. Seo Hyun pun
menatap L yang hampir berjalan melewatinya. Dan sepertinya L juga melihat
kehadiran So Hyun didepannya. Namun L hanya berjalan melewatinya begitu saja,
tanpa mempedulikan So Hyun yang jelas-jelas berada didepannya. Setelah L melewati So Hyun pun tersenyum dan
berkata pada dirinya sendiri. Dia lalu memperlambat jalannya.
“Tadi itu, benar-benar keren
kan? Aku yakin dia menyesal telah berkata seperti itu padaku tadi. Dan dalam
hitungan ke 3 dia pasti akan mengejarku dan menarik kata-katanya tadi.” L pun
mulai mengitung dalam hati dan mengitung dengan jarinya.
“Hana… dul… set…” namun setelah hitungan ketiga, So Hyun
belum juga muncul didepannya. L berpikir bahwa mungkin dia terlalu cepat mengitungnya.
Dia pun mulai menghitung lagi dengan jeda yang agak lama dari sebelumnya.
“Hana…….. dul…….. set……” sama sekali tidak ada tanda-tanda
bahwa So Hyun akan muncul. Dengan kesal L pun membalikkan kepalanya dan melihat
So Hyun sudah berjalan menjauh. So Hyun sama sekali tidak peduli dengan L dan
terus melanjutkan jalannya. L pun semakin kesal mempercepat jalannya.
***
D.O yang masih berseragam masuk kedalam kamarnya yang
terlihat sangat rapi dan bersih. Disebelah rak buku terlihat foto kecil dirinya
bersama ayah dan ibunya serta seorang gadis kecil yang seumuran dengannya. Dia pun
merebahkan tubuhnya di kasur dan memejamkan matanya. Sesaat kemudian dia keluar
dari kamarnya dan menuju kesebuah kamar yang lain. Terlihat seorang wanita
paruh baya sedang duduk melamun didekat jendela. Pandangannya terlihat kosong. Dialah
wanita yang berada dalam foto tadi, ibunya D.O.
“Eomma?” D.O pun mendekati ibunya. Namun ibunya hanya diam
saja tanpa menjawab panggilan anaknya itu. D.O lalu memegang pundak ibunya dengan lembut.
“Apakah Eomma sudah makan?” tanya D.O lembut. Ibunya pun
hanya menganggukkan kepalanya.
“Apa yang Eomma pikirkan? Atau apa yang ingin Eomma
lakukan? Ayo lakukan bersamaku.” Ibunya hanya menggelengkan kepala dan
berbicara sepatah kata pun.
“Baiklah… aku akan pergi. Tapi Eomma harus istirahat ya?”
D.O lalu membantu ibunya berbaring ditempat tidur. Setelah itu dia meninggalkan
kamar ibunya itu. D.O masih berdiri dipintu kamar ibunya itu. Sepertinya dia
sedang memikirkan sesuatu.
“Ahjumma?” panggil D.O saat melihat pembantu rumah
tangganya yang kebetulan lewat didepannya. Ahjumma itu pun mendekati D.O.
“Appa dimana?”
“Tadi saya lihat tuan ada diruang kerjanya.” Jawab Ahjumma
itu.
“Baiklah khamsahamnida.” D.O pun berjalan meninggalkan
ahjumma itu dan menuju ruang kerja ayahnya. Dia pun langsung masuk keruang
kerja ayahnya itu.
“Appa? Appa?” panggil D.O yang sama sekali tidak ada
sahutan dari ayahnya. Dia berjalan menuju meja kerja ayahnya. Dia tersenyum
melihat buku yang berserakan di atas meja kerja ayahnya.
“Kau pasti telah bekerja keras appa.” Saat D.O membereskan
meja kerja ayahnya tanpa sengaja salah satu bukunya terjatuh kelantai. Sebuah foto
pun terlihat disamping buku itu. Sepertinya foto itu berasal dari dalam buku
itu. D.O pun mengambil buku dan foto itu. Dia pun mengamati foto itu dengan
seksama. Tampak foto ayahnya bersama seorang wanita lain ketika masih muda. Pintunya
pun terbuka. Dengan cepat, D.O memasukkan foto itu kedalam buku itu kembali.
“Aku dengar dari ahjumma kau tadi mencariku. Kenapa kau
mencariku Kyung Soo?” tanya ayahnya mendekati D.O.
“Ah.. appa. Tidak apa-apa. Aku hanya ingin melihat appa
saja. Oh ya appa, jangan bekerja terlalu keras. Ok?”
“Hahaha.. Appa kira sesuatu yang penting. Apa kau sudah
makan?”
“Belum. Tapi Appa…. “
“Whoa?”
“Tidak apa-apa. Ayo kita makan.” D.O pun mengajak ayahnya
untuk makan bersamanya. Namun sesaat dia menengok kembali ke belakang. Tepatnya
kearah buku itu berada.
***
Pak Choi tengah menulis pelajaran
matematika dipapan tulis. Kelaspun tampak hening. Namun beberapa diantaranya
terlihat memejamkan matanya. Lebih tepatnya tertidur pulas. Termasuk Krystal CS
yang sedang bermimpi indah. Terlihat pula So Hyun dan D.O yang tampak serius
mencatat. Tiba-tiba saja Pak Choi menggebrak meja dan membuat seisi kelas
terkejut. termasuk Krystal CS yang terbangun dengan terkejut.
“Aiiiyyysss… mengganggu saja.” Gerutu Krystal.
“Apakah pelajaran saya adalah sebuah pelajaran mendongeng? Bagaimana
bisa kalian tertidur dengan sangat lelap. Apakah suara saya semerdu itu?” kata
pak Choi tajam.
“Ahhh,, bapak. Kenapa bapak seperti ini. Tidak bisakah
bapak membiarkan kami istirahat sebentar? apakah bapak tidak tahu jadwal kami
yang sangat padat?” protes krystal. Pak Choi pun tidak sanggup menjawab pertanyaan
Krystal itu.
“Baiklah, mari kita lanjutkan pelajarannya.” Kata pak Choi
untuk menghindari pertanyaan Krystal itu. Dan Krystal pun melanjutkan
petualangannya dialam mimpinya itu.
Sesaat kemudian bel istirahat berbunyi. Dalam sekejap
beberapa murid yang tertidur bangun dan keluar dari kelas meninggalkan pak Choi
yang masih menulis dipapan tulis.
“Tunggu.. jangan keluar dulu. Ini penting untuk ujian
nanti. Beri waktu lima menit.” Pinta pak Choi pada semua siswa.
“Silahkan.. tapi kami harus istirahat sekarang.” Kata Eun
Ji. Dan semuanya pun keluar dari kelas, kecuali So Hyun dan D.O serta pak Choi.
Dengan perasaan sedih, Pak Choi membereskan bukunya.
“Kau lihat So Hyun… Ya seperti inilah.” Kata Pak Choi
sebelum meninggalkan ruangan kelas.
So Hyun dan D.O hanya diam mendengar kata-kata putus asa
pak Choi. Sepeninggal pak Choi, dikelas tinggal Seo Hyun dan D.O saja. Bahkan tidak
ada kata-kata yang keluar dari mulut keduanya. Sama seperti biasanya hanya diam
membisu. Seo Hyun hanya membolak-balikkan bukunya. Sedangkan D.O tenggelam
dalam pikirannya. Masih teringat jelas tentang foto yang ditemukannya kemarin.
“Aiiyyssshhh… benar-benar mengganggu.” Kata D.O yang
terdengar jelas oleh Seo Hyun yang ada disebelahnya. Seo Hyun pun merasa bahwa kata-kata
D.O ditujukan padanya. Dia pun membanting keras bukunya kemeja dan berjalan
pergi. D.O pun tersadar akan apa yang telah dilakukannya.
“Ahh… dia pasti salah paham.” Kata D.O pelan dan akan bergegas
menyusul Seo Hyun bahwa tadi itu salah paham. Namun terhenti saat matanya
menatap buku terbuka yang tadi dibanting Seo Hyun. Tepat diatas buku yang
terbuka itu, terdapat sebuah foto yang membuatnya terpaku. Seorang laki-laki
bule dengan seorang wanita yang tengah berpose bersama. Dimana wanita itu
adalah wanita yang berada dalam foto bersama ayahnya yang ditemukannya kemarin.
“Siapa wanita ini?”
to be continue..

Tidak ada komentar:
Posting Komentar