Idol, My Love!
Cast:
-
Kim So Hyun as So
Hyun
-
Kim Myung Soo as L/Myung
Soo
-
D.O as D.O
-
Krystal as krystal
Genre:
School, Friend, Romance, Comedy
Part 3
So Hyun berjalan mendekati
tempat duduk yang ditunjuk oleh guru laki-laki yang sejak tadi membimbingnya.
Sebut saja dia Pak Choi. D.O yang melihat itu hanya diam saja. Bahkan dia tidak
bisa berbuat apa-apa ketika So Hyun duduk di kursi yang berada disampingnya.
Setelah So Hyun duduk, Pak Choi keluar dari kelas setelah menyerahkan So Hyun
pada guru yang mengajar. D.O hanya melirik So Hyun sekilas dan menatap kearah
depan kembali. So Hyun sama sekali tidak melihat D.O yang berada disampingnya.
So Hyun juga tidak menyapa D.O yang kini menjadi teman sebangkunya. Semua siswa
yang ada dikelas itu terus melihat kearah keduanya sambil sesekali
membicarakannya. Seisi kelas tampak ribut karena So Hyun sebangku dengan D.O.
“Tidak
bisa dipercaya prince charming kita membiarkan anak aneh itu duduk disebelahnya.”
“Aku
tidak bisa terima anak aneh itu dengan seenaknya duduk disitu. Bagaimana ini?” kata
seorag siswi dikelas itu yang merupakan penggemar D.O.
Bahkan
ada yang langsung membuat status di media sosial.
“Prince
Charming D.O pasti tidak nyaman dengan keadaan ini? Seoarang siswi baru dengan
beraninya duduk disebelahnya. Apa yang
harus kita lakukan?” ketik salah seorang siswi yang berada dikelas itu.
Beberapa detik kemudian, komentar-komentar aneh terhadap status itu
bermunculan.
“Tidak
bisa dibiarkan!” “Prince Charming kita pasti sangat marah!” “siswi baru
itu harus diberi pelajaran!” “Tidak ada yang boleh mendekati Prince Charming
D.O kita!!” “Oh, betapa beruntungnya gadis itu..” “Aku ingin menggantikan gadis
itu!” “aku sangat iri! tidak bisa dibayangkan bisa melihat wajah D.O dengan
sedekat itu. Bahkan bau badannya juga!” dan masih banyak lagi komentar
aneh-aneh yang terus bermunculan. Namun So Hyun yang dibicarakan sama sekali
diam saja. Pandangannya lurus kedepan dengan tatapan mata sedingin es. Bahkan
D.O pun demikian, diam dan terus menatap kedepan.
“Apa dia juga tidak mengenal D.O?”
“Mungkin
saja. Dia kan dari Inggris. Wajar saja dia tidak tahu L dan D.O.”
“Lihatlah..”
kata siswi dikelas itu menunjuk D.O dan So Hyun. Lalu teman sebangkunya melihat
kearah keduanya. “Bahkan suasananya tampak sedingin es. Benar-benar aneh.”
Sambung siswi itu lagi.
Di
kelas lain, tampak L dibangkunya sedang memikirkan sesuatu. Dia sama sekali
tidak memperhatikan guru yang sedang mengajar dikelasnya. Pikirannya melayang
entah kemana. Tampak sesekali murid-murid yang ada dikelasnya melihat dirinya.
L rupayanya terbayang kembali oleh kejadian tadi pagi.
“Memang
siapa kau? Apa kau artis? Mengapa juga aku harus mengenalmu?” perkataan So
Hyun terus terngiang ditelinganya.
“L?
apa itu? Aku tidak tahu. Aku harus pergi.” L terus memikirkankan perkataan so Hyun
padanya tadi pagi.
“Sangat
aneh. Bagaimana bisa dia tidak mengenalku? Apa aku tidak sepouler itu?” L pun
mengacak-acak rambutnya.
“Tapi,
mengapa seragamnya berbeda? Apa dia bukan murid SMA ini? Tapi mengapa dia tadi
ada disini? Untuk apa dia disini?” kata L pelan.
“Aisyhh!!”
suara L memecahkan keheningan dikelasnya. Semua siswa pun langsung melihat
kearahnya. Termasuk guru yang langsung menegurnya.
“L
ada apa denganmu? Apa terjadi sesuatu”
“Heh?
Tidak ada apa-apa. Hehe..” jawaban L membuat semua siswa di kelas itu
berkasak-kusuk.
“Ada
apa dengan L?” “Adakah sesuatu yang mengganggunya?” “Apa kita harus
membantunya?” suara berisik di kelas membuat guru yang mengajar dikelas itu
menegur semua murid disana.
“Tenanglah!
Kita sedang belajar saat ini!” kata guru itu lantang. Seketika susana kelas
berubah menjadi hening kembali.
“Baiklah,
kita lanjutkan pelajaran hari ini.” Kata guru perempuan itu.
Lagi-lagi
L tenggelam dalam lamunannya kembali. Pikirannya melayang jauh menerawang ke
langit.
“Apakah
dia benar-benar tidak mengenalku? Apakah aku harus memperlihatkan ke gadis itu
bahwa aku sangat terkenal? Aiysshh…. Benar-benar mengganggu. Kenapa juga aku
harus memikirkan hal kecil semacam itu.” Kata L dalam hati. Jari telunjuknya
terus mengetuk-ngetuk mejanya. Dia terlihat sangat penasaran dengan hal itu. L
lalu berkata dalam hatinya kembali.
“Ok,
lupakan.. fokuslah L, fokus. Itu tidak penting.” Sambil sesekali L memejamkan
matanya.
Jam telah menunjukkan pukul 12.30. Suasana diantara So Hyun
dan D.O masih sedingin es. Tidak ada kata yang terucap sama sekali. Sejak So Hyun memasuki kelas untuk pertama kalinya setelah istirahat
kedua, tidak ada tegur sapa diantara kedua. Diam dan cenderung cuek. Bahkan
melirikpun tidak. D.O seolah hanya duduk sendirian. Tidak menganggap So Hyun
sama sekali. Begitupun So Hyun. Bahkan ketika guru memerintahkan untuk membuka
buku paket, D.O sama sekali tidak menawari untuk menggunakannya bersama.
Padahal D.O tahu bahwa So Hyun tidak punya buku paket itu. So Hyun juga tidak
meminta D.O untuk berbagi dengannya. Benar-benar sangat aneh. Semua murid yang
ada dikelas itu tidak henti-hentinya membicarakan mereka berdua.
“Lihat
mereka berdua, tidak bisa dibayangkan jika aku berada diantara keduanya.
Benar-benar sangat dingin.” Celetuk siswi yang duduk dibelakangnya.
“prince
charming kita memang keren, dia begitu cool, dia sama sekali tidak terpengaruh
dengan murid aneh itu.” Balas teman yanga ada disebelah siswi itu.
Suara bel pulang berbunyi. Bahkan sampai pulang pun So Hyun
dan D.O sama sekali tidak saling menyapa. Suasana dingin itu berakhir setelah
So Hyun berjalan meninggalkan D.O yang terlihat masih duduk disitu. Setelah So
Hyun meninggalkan kelas, D.O pun berjalan meninggalkan kelas juga. Banyak
penggemarnya yang telah menunggunya didepan kelas. Teriakan para penggemarnya
membuat D.O berhenti sebentar. Dia lalu melihat penggemarnya itu dengan
tersenyum kecil. Semua penggemarnya yang berada disitu langsung berteriak
melihat D.O yang jarang sekali tersenyum. Baru setelah itu dia melangkahkan
kakinya dengan cool. Suara teriakan penggemarnya terus mengiri langkahnya.
Disisi lain, L berjalan
meninggalkan kelasnya dengan teriakan penggemarnya juga. Banyak kado yang dia
terima dari penggemarnya. Dan semua kado itu dibawa oleh manajer yang ada
dibelakangnya. Berbeda dengan D.O, L berjalan sambil sesekali melontarkan
senyum manisnya itu. Tak henti-hentinya suara teriakan penggemarnya surut.
Hingga dia melihat So Hyun yang berjalan melewatinya.
“Hyaaa!!!
Kau yang berseragam merah berhenti!” menunjuk So Hyun yang memang memakai
seragam merah. Sedangkan SMA Seo Jin memakai seragam warna biru tua (lihat
Kystal-The Heirs). Semuanya pun melihat kearah So Hyun, termasuk para
penggemarnya. Namun So Hyun cuek saja dan terus melangkah kakinya. Semua orang
pun heboh karena So Hyun sama sekali tidak peduli dengan panggilan L. padahal
sebelumnya, jika L memanggil seseorang, maka orang itu akan berteriak histeris,
atau loncat-loncat tidak jelas karena sangat gembira atau bahkan ada yang
pingsan karena tidak percaya sorang L memanggil dirinya. Dan baru kali ini,
panggilan L diabaikan oleh oleh lain.
“Apakah
L memanggil gadis pagi tadi itu?”
“Kurasa
begitu. Omo!! Lihatlah! Gadis itu tidak peduli dengan panggilan L!” komentar
salah satu penggemarnya.
L yang masih penasaran pun mengejar So Hyun yang sudah menjauh.
Melihat L yang berlari, semua penggemarnya pun ikut berlari mengikuti L. L yang
sudah berada dibelakang So Hyun pun memanggilnya lagi.
“Hei
gadis tadi pagi!” teriak L. namun lagi-lagi So Hyun terus melangkahkan kakinya
tanpa peduli panggilan L.
“Hyaaa!!!
Heii kau!! Berhentilah!!” So Hyun pun tetap melangkahkan kakinya.
“Aiyyssss…
gadis itu!” teriak L lagi, hingga akhirnya dia berjalan cepat dan memegang
tangan So Hyun dari belakang. Seperti awal pertemuan mereka dulu. Namun So Hyun
tidak membalikkan badannya.
“Lepaskan
tanganku!” kata So Hyun tajam namun pelan.
“Tidak
akan.” L pun semakin mempererat pegangannya.
“Aku
bilang lepaskan!” teriak So Hyun keras. Namun L malah membalikkan tubuh So Hyun
kearahnya. Mereka berdua berhadapan cukup dekat. Mata mereka saling bertemu.
Semua murid SMA Seo Jin melihat kejadian itu. Termasuk D.O yang berada tidak
jauh dari situ. D.O pun terus melihat kearah keduanya dengan tatapan tajam.
To
be continue…


