Sabtu, 25 April 2015

Idol, My Love part 3

Idol, My Love!

Cast:
-          Kim So Hyun as So Hyun
-          Kim Myung Soo as L/Myung Soo
-          D.O as D.O
-          Krystal as krystal

Genre: School, Friend, Romance, Comedy




Part 3
                So Hyun berjalan mendekati tempat duduk yang ditunjuk oleh guru laki-laki yang sejak tadi membimbingnya. Sebut saja dia Pak Choi. D.O yang melihat itu hanya diam saja. Bahkan dia tidak bisa berbuat apa-apa ketika So Hyun duduk di kursi yang berada disampingnya. Setelah So Hyun duduk, Pak Choi keluar dari kelas setelah menyerahkan So Hyun pada guru yang mengajar. D.O hanya melirik So Hyun sekilas dan menatap kearah depan kembali. So Hyun sama sekali tidak melihat D.O yang berada disampingnya. So Hyun juga tidak menyapa D.O yang kini menjadi teman sebangkunya. Semua siswa yang ada dikelas itu terus melihat kearah keduanya sambil sesekali membicarakannya. Seisi kelas tampak ribut karena So Hyun sebangku dengan D.O.
“Tidak bisa dipercaya prince charming kita membiarkan anak aneh itu duduk disebelahnya.”
“Aku tidak bisa terima anak aneh itu dengan seenaknya duduk disitu. Bagaimana ini?” kata seorag siswi dikelas itu yang merupakan penggemar D.O.
Bahkan ada yang langsung membuat status di media sosial.
“Prince Charming D.O pasti tidak nyaman dengan keadaan ini? Seoarang siswi baru dengan beraninya duduk disebelahnya.  Apa yang harus kita lakukan?” ketik salah seorang siswi yang berada dikelas itu. Beberapa detik kemudian, komentar-komentar aneh terhadap status itu bermunculan.
“Tidak bisa dibiarkan!”Prince Charming kita pasti sangat marah!” “siswi baru itu harus diberi pelajaran!” “Tidak ada yang boleh mendekati Prince Charming D.O kita!!” “Oh, betapa beruntungnya gadis itu..” “Aku ingin menggantikan gadis itu!” “aku sangat iri! tidak bisa dibayangkan bisa melihat wajah D.O dengan sedekat itu. Bahkan bau badannya juga!” dan masih banyak lagi komentar aneh-aneh yang terus bermunculan. Namun So Hyun yang dibicarakan sama sekali diam saja. Pandangannya lurus kedepan dengan tatapan mata sedingin es. Bahkan D.O pun demikian, diam dan terus menatap kedepan.
“Apa dia juga tidak mengenal D.O?”
“Mungkin saja. Dia kan dari Inggris. Wajar saja dia tidak tahu L dan D.O.”
“Lihatlah..” kata siswi dikelas itu menunjuk D.O dan So Hyun. Lalu teman sebangkunya melihat kearah keduanya. “Bahkan suasananya tampak sedingin es. Benar-benar aneh.” Sambung siswi itu lagi.
Di kelas lain, tampak L dibangkunya sedang memikirkan sesuatu. Dia sama sekali tidak memperhatikan guru yang sedang mengajar dikelasnya. Pikirannya melayang entah kemana. Tampak sesekali murid-murid yang ada dikelasnya melihat dirinya. L rupayanya terbayang kembali oleh kejadian tadi pagi.
“Memang siapa kau? Apa kau artis? Mengapa juga aku harus mengenalmu?” perkataan So Hyun terus terngiang ditelinganya.
L? apa itu? Aku tidak tahu. Aku harus pergi.”  L terus memikirkankan perkataan so Hyun padanya tadi pagi.
“Sangat aneh. Bagaimana bisa dia tidak mengenalku? Apa aku tidak sepouler itu?” L pun mengacak-acak rambutnya.
“Tapi, mengapa seragamnya berbeda? Apa dia bukan murid SMA ini? Tapi mengapa dia tadi ada disini? Untuk apa dia disini?” kata L pelan.
“Aisyhh!!” suara L memecahkan keheningan dikelasnya. Semua siswa pun langsung melihat kearahnya. Termasuk guru yang langsung menegurnya.
“L ada apa denganmu? Apa terjadi sesuatu”
“Heh? Tidak ada apa-apa. Hehe..” jawaban L membuat semua siswa di kelas itu berkasak-kusuk.
“Ada apa dengan L?” “Adakah sesuatu yang mengganggunya?” “Apa kita harus membantunya?” suara berisik di kelas membuat guru yang mengajar dikelas itu menegur semua murid disana.
“Tenanglah! Kita sedang belajar saat ini!” kata guru itu lantang. Seketika susana kelas berubah menjadi hening kembali.
“Baiklah, kita lanjutkan pelajaran hari ini.” Kata guru perempuan itu.
Lagi-lagi L tenggelam dalam lamunannya kembali. Pikirannya melayang jauh menerawang ke langit.
“Apakah dia benar-benar tidak mengenalku? Apakah aku harus memperlihatkan ke gadis itu bahwa aku sangat terkenal? Aiysshh…. Benar-benar mengganggu. Kenapa juga aku harus memikirkan hal kecil semacam itu.” Kata L dalam hati. Jari telunjuknya terus mengetuk-ngetuk mejanya. Dia terlihat sangat penasaran dengan hal itu. L lalu berkata dalam hatinya kembali.
“Ok, lupakan.. fokuslah L, fokus. Itu tidak penting.” Sambil sesekali L memejamkan matanya.
Jam telah menunjukkan pukul 12.30. Suasana diantara So Hyun dan D.O masih sedingin es. Tidak ada kata yang terucap  sama sekali. Sejak So Hyun memasuki kelas  untuk pertama kalinya setelah istirahat kedua, tidak ada tegur sapa diantara kedua. Diam dan cenderung cuek. Bahkan melirikpun tidak. D.O seolah hanya duduk sendirian. Tidak menganggap So Hyun sama sekali. Begitupun So Hyun. Bahkan ketika guru memerintahkan untuk membuka buku paket, D.O sama sekali tidak menawari untuk menggunakannya bersama. Padahal D.O tahu bahwa So Hyun tidak punya buku paket itu. So Hyun juga tidak meminta D.O untuk berbagi dengannya. Benar-benar sangat aneh. Semua murid yang ada dikelas itu tidak henti-hentinya membicarakan mereka berdua.
“Lihat mereka berdua, tidak bisa dibayangkan jika aku berada diantara keduanya. Benar-benar sangat dingin.” Celetuk siswi yang duduk dibelakangnya.
“prince charming kita memang keren, dia begitu cool, dia sama sekali tidak terpengaruh dengan murid aneh itu.” Balas teman yanga ada disebelah siswi itu.
Suara bel pulang berbunyi. Bahkan sampai pulang pun So Hyun dan D.O sama sekali tidak saling menyapa. Suasana dingin itu berakhir setelah So Hyun berjalan meninggalkan D.O yang terlihat masih duduk disitu. Setelah So Hyun meninggalkan kelas, D.O pun berjalan meninggalkan kelas juga. Banyak penggemarnya yang telah menunggunya didepan kelas. Teriakan para penggemarnya membuat D.O berhenti sebentar. Dia lalu melihat penggemarnya itu dengan tersenyum kecil. Semua penggemarnya yang berada disitu langsung berteriak melihat D.O yang jarang sekali tersenyum. Baru setelah itu dia melangkahkan kakinya dengan cool. Suara teriakan penggemarnya terus mengiri langkahnya.
                Disisi lain, L berjalan meninggalkan kelasnya dengan teriakan penggemarnya juga. Banyak kado yang dia terima dari penggemarnya. Dan semua kado itu dibawa oleh manajer yang ada dibelakangnya. Berbeda dengan D.O, L berjalan sambil sesekali melontarkan senyum manisnya itu. Tak henti-hentinya suara teriakan penggemarnya surut. Hingga dia melihat So Hyun yang berjalan melewatinya.
“Hyaaa!!! Kau yang berseragam merah berhenti!” menunjuk So Hyun yang memang memakai seragam merah. Sedangkan SMA Seo Jin memakai seragam warna biru tua (lihat Kystal-The Heirs). Semuanya pun melihat kearah So Hyun, termasuk para penggemarnya. Namun So Hyun cuek saja dan terus melangkah kakinya. Semua orang pun heboh karena So Hyun sama sekali tidak peduli dengan panggilan L. padahal sebelumnya, jika L memanggil seseorang, maka orang itu akan berteriak histeris, atau loncat-loncat tidak jelas karena sangat gembira atau bahkan ada yang pingsan karena tidak percaya sorang L memanggil dirinya. Dan baru kali ini, panggilan L diabaikan oleh oleh lain.
“Apakah L memanggil gadis pagi tadi itu?”
“Kurasa begitu. Omo!! Lihatlah! Gadis itu tidak peduli dengan panggilan L!” komentar salah satu penggemarnya.
L yang masih penasaran pun mengejar So Hyun yang sudah menjauh. Melihat L yang berlari, semua penggemarnya pun ikut berlari mengikuti L. L yang sudah berada dibelakang So Hyun pun memanggilnya lagi.
“Hei gadis tadi pagi!” teriak L. namun lagi-lagi So Hyun terus melangkahkan kakinya tanpa peduli panggilan L.
“Hyaaa!!! Heii kau!! Berhentilah!!” So Hyun pun tetap melangkahkan kakinya.
“Aiyyssss… gadis itu!” teriak L lagi, hingga akhirnya dia berjalan cepat dan memegang tangan So Hyun dari belakang. Seperti awal pertemuan mereka dulu. Namun So Hyun tidak membalikkan badannya.
“Lepaskan tanganku!” kata So Hyun tajam namun pelan.
“Tidak akan.” L pun semakin mempererat pegangannya.
“Aku bilang lepaskan!” teriak So Hyun keras. Namun L malah membalikkan tubuh So Hyun kearahnya. Mereka berdua berhadapan cukup dekat. Mata mereka saling bertemu. Semua murid SMA Seo Jin melihat kejadian itu. Termasuk D.O yang berada tidak jauh dari situ. D.O pun terus melihat kearah keduanya dengan tatapan tajam.


To be continue…

Kamis, 23 April 2015

Idol, My Love part 2



Idol, My Love!

Cast:
-          Kim So Hyun as So Hyun
-          Kim Myung Soo as L/Myung Soo
-          D.O as D.O
-          Krystal as krystal

Genre: School, Friend, Romance, Comedy



Part 2

So Hyun terdiam menatap sosok laki-laki yang ada didepannya. Dialah L, seorang penyanyi idol yang sangat terkenal. Dengan umurnya yang masih muda, dia telah menjadi seorang penyanyi yang mempunyai banyak penggemar. Suara indah, wajah tampan serta senyum dan tatapan yang mematikan membuat dirinya menjadi sosok yang paling diidolakan. Suara teriakan para murid SMA Seo Jin terus membuat suasana menjadi riuh. L melepaskan kacamata hitamnya dan menatap So Hyun yang masih berjongkok didepannya. Sesaat L mengeluarkan senyum manisnya pada So Hyun seraya mengulurkan tangannya pada So Hyun. Teriakan murid-murid SMA Seo Jin semakin keras melihatperbuatan L. So Hyun melihat uluran tangan L padanya agak lama.
“Ayo, bangunlah.” Kata L sambil melihat tangannya. Akhirnya So hyun bangun sendiri tanpa membalas uluran tangan L. So Hyun berdiri tepat didepan L. Mata keduanya saling menatap. Hingga akhirnya So Hyun memalingkan wajahnya dengan melihat bukunya yang berada di tangan L. So Hyun lalu mengambil bukunya dari tangan L. Tanpa mengucapkan sepatah katapun, So Hyun  berjalan meninggalkan L yang masih berdiri. Seakan tersadar dari lamunannya, L pun menyadari dengan apa yang baru saja terjadi padanya. Dia pun berjalan cepat menyusul So Hyun, yang baru beberapa langkah meninggalkanya.
“Hei kau!” teriak L sambil memegang tangan So Hyun dengan erat. So Hyun pun refleks membalikkan badannya. Semua murid SMA Seo Jin melihat kearah keduanya. So Hyun menatap L dengan tatapan tajam.
“Apa!” kata So Hyun dingin.
“Apa kau tidak akan mengucapkan terimakasih padaku?”
“apa, terimakasih? Untuk apa aku mengucapkan terimakasih padamu? Kau tidak melakukan apa-apa.” Jawab So Hyun cuek.
“Apa kau benar-benar tidak akan melakukannya? Apa kau tidak tahu aku?” tanya L dengan wajah sok cool.
“Kau? Memang siapa kau? Apa kau artis?” L tersenyum dengan pertanyaan So Hyun. Lalu senyumnya menghilang mendengar lanjutan perkataan So Hyun.  “Atau apakah kau anak pejabat penting” jawab Seo Hyun dingin.
“Kau benar-benar tidak mengenalku? “ L memicingkan matanya.
“untuk apa aku mengenalmu? “ jawab So Hyun.
“Apa kau tahu L?”
“L? apa itu? Aku tidak tahu. aku harus pergi.“ So Hyun lalu berjalan meninggalkan L yang masih bingung dengan jawaban So Hyun. So Hyun memang tidak tahu apa-apa tentang L, secara dia baru saja pindah ke Korea Selatan.
“Apa dia benar-benar tidak mengenalku? Apakah dia tidak pernah melihat TV? Apakah dia dari pelanet lain? Ah… sudahlah lupakan saja.” Kata L menghembuskan napas panjang. Lalu L memakai kacamata hitamnya kembali. Dengan gaya cool L berjalan diringi suara teriakan murid SMA Seo Jin yang menjadi penggemarnya.
So Hyun melangkahkan kakinya menuju kantor SMA Seo Jin. Dia melihat ibunya yang masih sibuk mengurus administrasi untuknya. Ibunya lalu melihat So Hyun yang baru saja datang.
“Dari mana saja?” tanya ibu So hyun dengan ramah. So Hyun hanya menatap ibunya tanpa menjawab sepatah katapun. Suasananya pun membisu. Untuk menghilangkan kebisuan itu, Ibunya menyuruh So Hyun duduk.
“So Hyun-ah, duduklah.” Kata ibu So Hyun sambil menunjuk kursi yang ada disebelahnya. So Hyun menuruti perintah ibunya dalam diam.
Beberapa saat kemudian, proses registrasi selesai. So Hyun, Ibunya, dan seorang guru berjalan dikoridor sekolah. Sekolah itu tampak sepi, karena memang saat ini jam pelajaran berlangsung.
“So Hyun, mulai saat ini kau adalah murid SMA ini. Ibu harap kau akan nyaman dan berteman dengan banyak orang disini.” Ibu So Hyun tersenyum melihat putri kesayangannya yang hanya terdiam saja. So Hyun dan Ibunya terus berjalan dikoridor sekolah dengan bimbingan guru laki-laki itu. Hingga akhirnya mereka sampai di depan sebuah kelas yang didalamnya tampak murid-murid SMA Seo Jin sedang belajar.  
“So Hyun, ini akan menjadi kelasmu. Semangatlah.” Kata guru laki-laki menyemangati So Hyun.
“Baiklah So Hyun, Eomma harap kau nyaman dengan lingkungan baru ini. Kalau begitu masuklah. Eomma akan pergi. Fighting!” So Hyun tidak peduli dengan ucapan ibunya  yang memberinya semangat. Ibunya pun tampak tidak mempermasalahkan perilaku putrinya itu. Sesaat kemudian, ibunya meninggalkan So Hyun bersama guru itu.  Guru laki-laki itu lalu masuk kekelas. Setelah guru itu meminta izin pada pada guru pengajar di kelas itu, guru itu mulai memperkenalkan So Hyun.
“Anak-anak, dikelas kalian akan ada murid baru.” Semua murid tampak kasak-kusuk. “Silahkan masuk So Hyun.” So Hyun pun berjalan memasuki kelas yang sangat asing baginya. Kelas yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Semua siswa dikelas itu memandang So Hyun dengan tatapan menyelidik. Mungkin sebagian telah mengenal So Hyun karena kejadian bersama L tadi.
“Perkenalkan, dia Kim So Hyun.” Sebagian murid dikelas itu berkasak-kusuk dengan menyebut-nyebut nama So Hyun. “Jadi dia Kim So Hyun, gadis  aneh tadi pagi.” Kata beberapa murid di kelas itu.
“Dia berasal dari Inggris. Dan beberapa hari ini So Hyun baru saja pindah ke Korea.” Lanjut guru laki-laki itu yang membuat seisi kelas ribut. “Baiklah, untuk lebih jelasnya, silahkan So Hyun untuk memperkenalkan dirinya.”
“Aku Kim So Hyun. Panggil saja So Hyun. Aku berasal dari Inggris.” Kata So Hyun tanpa ekspresi. Semua pun mulai melihat So Hyun dengan tatapan tidak suka. So Hyun yang melihat itu melanjutkan kembali perkataannya.
“Aku tidak berharap akan menjadi teman atau dekat dengan kalian. Tapi aku berharap, kalian tidak akan mempersulit diriku disini.” Kata So Hyun dingin. Semua pun tampak terkejut dengan pernyataan So Hyun. Termasuk kedua guru yang berada diruang kelas itu. Murid-murid pun mulai berbisik-bisik membicaran apa yang baru saja So Hyun lakukan. Untuk mencegah kasak-kusuk yang semakin ribut, guru laki-laki itu meminta So Hyun untuk duduk. Guru itu lalu memandang kursi kosong yang berada dibagian samping kanan kelas.
“Baiklah, kau duduk disana So Hyun.” guru laki-laki itu menunjuk kursi kosong tersebut. Dimana disamping kursi kosong itu duduk seorang murid laki-laki yang cenderung diam dan hanya melihat saja keributan yang terjadi tadi. Dialah D.O. seorang anggota Boyband bernama EXO yang sedang naik daun. Awalnya, dia sama sekali tidak membiarkan seorang pun duduk di kursi itu sejak lama. Namun, dia tidak bisa berbuat apa-apa ketika So Hyun mulai melangkah mendekati kursi itu. Dan akhirnya, So Hyun duduk dikursi itu. Semua murid semakin riuh ketika D.O membiarkan So Hyun duduk begitu saja. So Hyun duduk sebangku bersama D.O! seorang idol yang sangat dingin.

To be continue…

Rabu, 22 April 2015

review cermin Sakura



Review Cermin Sakura

Cerita ini berkisah tentang penyakit jiwa. Semua orang mengira bahwa penyakit jiwa seperti skizofrenia sangat mengerikan. Pasalnya penderita penyakit seperti itu biasa dianggap aneh, gila, dijauhi dan selalu dihina. Namun disini, penderita penyakit seperti ini perlu dikasihani. Lantaran penderita penyakit jiwa itu terkesan sangat menderita.  Disini, gadis penderita penyakit skizofrenia  bernama Nana. Dia tinggal di sebuah panti asuhan. Seorang siswa SMA yang mengalami trauma yang sangat mengerikan dimasa kecil dan  ketika dia menginjak usia remaja, dia juga mengalami peristiwa yang sangat menyakitkan. Dimana saat itu dia diperlakukan tidak adil dan ditinggal oleh seseorang yang sangat disayanginya.
Semenjak saat itu, hatinya yang hangat dan sangat baik berubah menjadi dingin, egois, dan tidak peduli dengan orang lain. Dia cenderung menyendiri dan membatasi diri dari orang lain. Akibatnya, dia tidak disukai orang-orang dan selalu diperlakukan buruk oleh orang-orang disekitarnya. Meskipun begitu, dia tetap diam dan cenderung tidak peduli dengan perlakuan orang lain. Hingga suatu hari hatinya merasa tertekan dan mencari cara untuk mengatasinya. Penasaran dengan ceritanya? Langsung saja ikuti kisahnya.
Karakter pemain:
1.      Nana     : gadis yang menderita skizofrenia, berhati dingin dan tidak banyak bicara. Cenderung    menutup diri dari orang lain.
2.      Fathan  : teman Nana di SMA dan sangat menyukai Nana.
3.      Ahsin   : teman masa kecil Nana yang meninggalkan Nana.
4.      Agni     : musuh Nana dipanti yang sangat membenci Nana.
5.      Risa dan Vina : musuh Nana di SMA. 

Idol, My Love part 1



 Idol, My Love!



Cast:
-          Kim So Hyun as So Hyun
-          Kim Myung Soo as L/Myung Soo
-          D.O as D.O
-          Krystal as krystal
Genre: School, Friend, Romance, Comedy
Seorang gadis berdarah Inggris-Korea bernama So hyun harus menjalani kehidupannya yang baru. Kedua orang tuanya baru saja bercerai. So Hyun dan ibunya meninggalkan Inggris dan akan menetap di Korea. Di Korea, So Hyun mulai bersekolah disebuah sekolah SMA bernama Seo Jin yang terkenal sangat favorit. Beberapa idol Korea yang cukup terkenal juga bersekolah disitu. Tanpa sengaja, sikap dingin dan cuek So Hyun menarik perhatian dari sang idol terkenal yang bernama L dan D.O.
Part 1
                Seorang gadis sekitar berumur 17 tahun duduk tenang didalam pesawat. Pandangannya dingin dan penuh dengan luapan emosi. Rambutnya lurus panjang dengan poni yang hampir menutupi matanya. Dialah So Hyun. Disebelahnya terdapat seorang wanita paruh baya yang menatapnya dengan tatapan sedih. Keduanya terlihat saling mengenal. Namun suasana diantara keduanya membisu.
“So Hyun-ah.” Panggil wanita itu menatap So Hyun. So Hyun hanya diam saja tanpa menjawab panggilannya.
“So Hyun-ah.. Mian.” Ucap wanita paruh baya itu lagi.
“Eomma… Bukankah ini terlalu kejam? Mengapa Daddy dan Eomma harus berpisah?” jawab So Hyun dengan dingin. Ibunya hanya mampu menatap So Hyun dalam diam. Tak mampu menjawab pertanyaan So Hyun. “Baik.. tidak usah dijawab. Lupakan saja.” Kata So Hyun akhirnya. So Hyun kemudian memejamkan matanya. Ibunya yang berada disebelahnya hanya mampu memandanginya dengan sedih.
                So Hyun dan Ibunya sampai di depan sebuah gedung apartemen yang akan menjadi tempat tinggalnya. Keadaan keduanya masih saja saling membisu. Tidak ada kata yang terucap sama sekali. So Hyun dengan sikap dinginnya terus masuk mengikuti ibunya yang ada didepannya. Hingga akhirnya so Hyun dan ibunya sampai di apartemen yang dicarinya.
“So Hyun, ini akan menjadi tempat tinggal kita mulai sekarang.” So Hyun tidak menanggapi perkataan ibunya dan terus berjalan menuju tangga. Ibunya menatap So Hyun dengan tatapan mata sedih. Belum sampai So Hyun menaiki anakan tangga, So Hyun berbalik melihat ibunya. Tanpa ekspresi So Hyun berkata, “ Dimana kamarku?”
Ibu So Hyun tersenyum mendengar So Hyun bertanya.
“Dilantai atas. Tapi So Hyun-ah…” belum sempat ibunya melanjutkan perkataannya, So Hyun sudah bejalan menaiki tangga meninggalkan ibunya yang masih berdiri menatap putrinya itu.
“So Hyun-ah… Miane.” Suara ibu So Hyun lemah.
***
                So Hyun dan ibunya berjalan di koridor sebuah SMA favorit di Korea Selatan yang bernama Seo Jin.  Bangunan sekolah itu terlihat sangat besar dan megah. Banyak idol korea yang besekolah disana. Terlihat dari siswa yang berlalu-lalang, kebanyakan dari mereka terlihat berkelas. So Hyun dan ibunya masuk kekantor untuk melakukan registrasi. So Hyun yang tidak suka menunggu akhirnya keluar dari kantor. Ibunya pun mengikuti So Hyun keluar.
“So Hyun, registrasinya belum selesai, kau mau kemana?”
“Ini kan keinginan Eomma. Jadi Eomma saja yang melakukannya. Aku akan berjalan-jalan sebentar.” Jawab So Hyun ketus.
                Dengan seragam yang berbeda, So Hyun berjalan-jalan mengitari sekolah barunya. So Hyun tidak peduli dengan murid lain yang melihatnya dengan tatapan aneh karena seragamnya yang berbeda. Dia terus berjalan dengan tatapan mata dingin dan sebuah buku yang berada ditangannya. Tiba-tiba beberapa murid SMA Seo Jin berlarian sambil berteriak-teriak. “L, datang!!! L, telah datang!!!” otomatis semua murid berhamburan menuju kearah pintu masuk. Dimana saat itu So Hyun sedang berada. Seo Hyun yang tidak tahu apa-apa hanya berdiri dengan tatapan bingung.
“L? apa itu?” batin So hyun. Dia masih berdiri ditempat itu. Semakin lama semakin banyak murid yang berlari melewatinya. Hingga akhirnya buku yang ada ditangannya terjatuh karena tersenggol murid yang berlari melewatinya. So Hyun pun berjongkok untuk mengambil bukunya. Dalam sekejap saja, So Hyun telah berada diantara kerumunan murid SMA Seo Jin. So Hyun masih berjongkok sambil berusaha mengambil Hpnya. Namun bukunya terlempar kesana-sini karena tendangan murid-murid lain. So Hyun terus berusaha mengambil bukunya yang semakin menjauh. Tiba-tiba semua murid SMA Seo Jin berteriak histeris. Seorang murid laki-laki dengan kaca mata hitam keluar dari sebuah mobil van. Teriakan murid-murid pun semakin menjadi-jadi. So Hyun tidak peduli dengan apa yang terjadi karena terlalu sibuk dengan bukunya yang semakin menjauh. Dengan berjalan merangkak, So Hyun mendekati bukunya yang sudah tidak di tendang lagi.
“Ketemu.” Kata So Hyun pelan dengan sebuah senyuman kecil dibibirnya. Tangannya pun mulai mengambil buku itu. Namun belum sempat tangannya menyentuh buku itu, sebuah tangan sudah terlebih dahulu mengambil buku itu. Sebuah sepatu tertangkap matanya. Dengan masih berjongkok, So Hyun menengok keatas. Seorang laki-laki berkaca mata hitam tepat berdiri didepannya. So Hyun pun baru tersadar bahwa dirinya telah berada ditengah kerumunan murid SMA Seo Jin.  Laki-laki itu menatap So Hyun yang masih berjongkok. Laki-laki itu membuka kaca mata hitamnya, dan secara otomatis teriakan murid lainnya terdengar riuh. Dialah L! seorang idol yang cukup terkenal.
To be continue…